Tim Suzuki Indonesia yang memegang gelar juara Suzuki Asian Challenge (SAC) dua kali berturut-turut (2015, 2016) kembali ikut serta dalam ajang balap tingkat Internasional ‘Suzuki Asian Challenge 2017’ melalui 3 pebalap muda baru yang siap mempertahankan prestasi terbaik menggunakan motor balap terbaru Suzuki GSX-R150. Suzuki Asian Challenge 2017 akan diselenggarakan sebanyak 5 putaran dan tergabung dalam kalender balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017.
Tahun ini Suzuki
Asian Challenge 2017 akan diikuti oleh 16 orang peserta dari 9 negara, yaitu
Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia,
Australia, Sri Lanka, Nepal, India dan Jepang. Tim Suzuki Indonesia yang
dikomandoi PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri akan mengikutsertakan 3
pebalap baru yang telah terpilih melalui proses seleksi menggunakan produk
terbaru Suzuki GSX-R150, yaitu Nur Al Fath Sam Ahmad (Al Fath, #27), Chepy
Arrmansyah Suryadi (Chepy, #76) dan Ahmad Saugi (Saugi, #11).
Suzuki Asian
Challenge 2017 dijadwalkan akan dilaksanakan sebanyak 5 putaran di dalam
rangkaian kalender Asia Road Racing Championship 2017, dengan jadwal sebagai
berikut:
Round 1
|
Johor Circuit,
Malaysia
|
1 – 2 April
2017
|
Round 2
|
Chang
International Circuit, Thailand
|
14 – 15 April
2017
|
Round 3
|
Suzuka
Circuit, Jepang
|
3 – 4 Juni
2017
|
Round 4
|
Sentul
International Circuit, Indonesia
|
12 – 13
Agustus 2017
|
Round 5
|
Chang
International Circuit, Thailand
|
2 – 3 Desember
2017
|
Sebagai ronde pembuka
di musim 2017 ini, Suzuki Asian Challenge 2017 akan diadakan di Johor Circuit,
Malaysia pada tanggal 1 – 2 April 2017 besok. Guna mempersiapkan diri
menghadapi lawan-lawan dari negara lain, ketiga pebalap Tim Suzuki Indonesia
telah menyelesaikan tes pra-musim dengan baik pada pertengahan Maret ini (15 –
16 Maret 2017) lalu. Sebagai ajang Internasional perdana bagi ketiga pebalap
Indonesia, hasil tes yang diperoleh tergolong memuaskan karena pada tes hari
pertama dan kedua, Al Fath sanggup menempati posisi 3 besar pebalap tercepat
secara keseluruhan. Padahal semua hal yang telah dilakukan merupakan hal baru
bagi Al Fath, baik motor GSX-R150 versi SAC, lintasan sirkuit maupun persaingan
antar pebalap, namun dirinya sanggup percaya diri memaksimalkan kemahirannya.
Sebagai
perwakilan divisi balap PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Robert Satrio
mengungkapkan strategi dan target tahun ini “Tiga
pebalap Indonesia yang kami ikutsertakan pada Suzuki Asian Challenge 2017 ini
sangat berpotensi mendominasi setiap putaran balap SAC. Tahun ini dengan motor
baru Suzuki GSX-R150, kami yakin bisa tampil lebih cepat dan menonjol
dibandingkan negara-negara lain. Semoga selain menjadi langganan juara di Asia,
karir ketiga pebalap Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap lain
di Indonesia untuk berkarir menggunakan Suzuki GSX-R150 guna berrkompetisi di
kejuaraan regional maupun Nasional”.
Berbeda dari
penyelenggaraan Suzuki Asian Challenge tahun 2016 lalu yang menggunakan All New
Satria F150 sebagai pacuan balap, tahun 2017 ini penyelenggara telah
menyediakan model pacuan balap terbaru yaitu Suzuki GSX-R150. Motor yang
diproduksi di Indonesia ini telah dimodifikasi oleh Team Kagayama sebagai
penyelenggara Suzuki Asian Challenge 2017 dengan sederet ubahan ringan guna
menyesuaikan kompetisi yang diadakan. Mengingat Suzuki GSX-R150 sudah memiliki
potensi sebagai motor balap dalam kondisi standar, maka ubahan yang dilakukan
pun hanya pada sektor bagian luar mesin, antara lain gear set, muffler, ban,
kaliper dan kabel rem depan, stabilizer
setang, hand grip, footstep dan chain guard. Perubahan tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi
tambahan bagi kepercayaan diri para pebalap. Mesin bertenaga besar dan bobot
motor yang ringan menjadi modal dasar yang cukup kuat untuk menjadikan GSX-R150
sebagai motor balap sejati.